Ketiga pemain tersebut yakni Putu Gede Juni Antara, Rezaldi Hehanussa dan Andritany Ardhiyasa. Sejauh ini baru Putu Gede yang terdengar buka suara menyatakan kekecewaannya.
"Pastinya saya kecewa, karena seperti semua pemain sepak bola, tampil bersama timnas adalah sebuah kebanggaan tersendiri. Ada apa kok nama saya hilang? Sampai sekarang saya masih bertanya-tanya,".
Wajar saja ia merasa kecewa terlebih namanya sempat beredar luas. Namun kebanggaan tiba-tiba harus sirna. Bahkan tanpa ada penjelasan dari PSSI, mengapa dilakukan revisi mendadak.
Memang betul kemudian ada keterangan dari Kurniawan Dwi Yulianto mengenai pemilihan materi pemain. Tapi 'kan status Kurniawan sendiri belum jelas apakah sudah defenitif sebagai asisten pelatih atau cuma sementara menggantikan Bima Sakti.
Seperti diketahui Bima Sakti dilarang mendampingi Timnas dalam dua pertandingan lantaran disanksi kartu merah saat Asian Games 2018 tadi. Nah, apalagi pernyataan dari Kurniawan justru terkesan mencurigakan. Coba kita simak kalimatnya, mengutip indosport.com (11/9/2018).
"Ini kesempatan buat pemain baru untuk persiapan menuju AFF dan tim ini tidak jauh berbeda (permainannya) dengan yang di Asian Games. Pemain yang dipanggil ini juga merupakan data base dari coach Milla dan Bima selama kompetisi Liga Indonesia dan tentunya pemain yang ada ini adalah yang cocok dengan skema bermain,".
Jelaslah pemilihan pemain ini berdasarkan data base hasil dari pantauan atau analisis Luis Milla dan Bima Sakti sebelumnya. Jadi 'pemain baru' yang dimaksud harusnya diambil berdasarkan data base tersebut. Bukan dari pemain titipan pihak tertentu.
Mudah-mudahan memang seperti itu. Tapi mengapa yang bicara masalah ini bukan Danurwindo yang lebih senior dari Kurniawan.
sumber